Bandar Udara Ngurah Rai

Perjalanan dimulai dari Bandara Ngurah Rai dimana dahulu Bali-Airpot ini bernama Pelabuhan Udara Tuban yang dalam sejarahnya disebutkan dibangun pada masa pemerintahan Belanda pada tahun 1930 oleh Departement Voor Verkeer en Waterstaats (semacam Departemen Pekerjaan Umum) karena terletak di Desa Tuban, Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Bali.

Dan kini pengembangan fasilitasnya meliputi pengembangan gedung terminal, gedung parkir, dan apron. 

Luas terminal domestik saat ini hanya akan dikembangkan hingga total luasnya mencapai 12.000 m2 yang nantinya akan digunakan sebagai terminal internasional.
Adapun eksisting terminal internasional akan dialihfungsikan menjadi terminal domestic. 
Dengan kondisi tersebut, Bandara Ngurah Rai akan mampu menampung hingga 25 juta penumpang.
***
Sebagai tambahan, sejarah Ngurah Rai sebagai nama Bandar Udara Internasional di Bali dimana dalam biografi I Gusti Ngurah Rai disebutkan bahwa dahulu atas perjuangan Beliau sebagai pahlawan kemerdekaan, pemerintah Indonesia menganugerahkan Bintang Mahaputra dan kenaikan pangkat menjadi Brigjen TNI (Anumerta). Namanya kemudian diabadikan sebagai nama bandar udara di Bali yaitu Bandara Ngurah Rai.
***